Pada dasarnya, kita semua berpikir dengan ide dan informasi yang kita simpan. Organisir sesuatu juga berlaku, sesederhana saat otak kita sedang mencari informasi yang kemudian akan dikeluarkan ke atas kertas, lalu ia tau di mana letaknya.
Ketika anak memiliki sifat yang terorganisir, hal itu akan membuat hidup anak lebih mudah dengan banyaknya perbedaan belajar dan berpikir. Mungkin pada awalnya akan membutuhkan usaha yang keras, namun hal itu akan sepadan dalam jangka panjang.
Ada banyak cara untuk mengembangkan pola berpikir secara organisir untuk anak-anak, Diantaranya:
Menanamkan rasa organisiri pada anak dengan cara memasukkan rutinitas sehari-hari kemudian menggunakan cara yang menyenangkan. Mungkin bisa dimulai dari mengurutkan angka, mengurtkan huruf, atau membuat waktu kegiatan di rumah lebih nyaman hingga merayakan hari-hari istimewa dengan perencana yang menarik. Anak dapat belajar bagaimana mengatur segala sesuatunya dengan mudah. Untuk memulai, cobalah kelima aktivitas berikut:
1. Perkenalkan Checklist.
Perkenalkanlah konsep checklist meskipun hanya sesederhana “3 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Tidur” atau “Apa yang Harus Dilakukan Saat Berlibur”.
Dengan membuat dan menyusun list bersama-sama akan mengembangkan kemampuan menyusun strategi tugas dan mengatur waktu.
2. Beri mereka tugas yang melibatkan penyortiran atau pengkategorian.
Banyak tugas pekerjaan rumah sehari-hari yang bisa dikerjakan dengan konsep pengkategorian. Misalnya Memilah pakaian orang tua dengan anak setelah disetrika, atau mengatur barang-barang rumah juga bisa menjadi pilihan yang tepat.
3. Berikan anak perencanaan anak.
Membantunya untuk memiliki dan membuat perencanaan sendiri akan menunjukkan kepada mereka bahwa Anda menganggap waktu mereka begitu berharga, dan organisir itu adalah sesuatu yang patut dirayakan, dalam artian buatnya harus dengan sukacita. Misalnya perencaan apa saja yang bisa dilakukan dalam waktu satu tahun ini, dan lainnya.
4. Tetapkan rutinitas pekerjaan rumah.
Bantu anak membuat jadwal “jam belajar” dan atur ruang kerja yang nyaman.
apakah itu di kamar mereka atau di meja dapur. Bantu anak Anda untuk tetap konsisten pada jadwal bahkan ketika mereka tidak memiliki PR dari sekolah. (mereka masih dapat membaca, meninjau catatan, atau bahkan mempelajari buku aktivitas yang menyenangkan.)
5. Tumbuhkan minat untuk mengoleksi.
Jika anak Anda memiliki minat pada barang tertentu, bantu mereka untuk membuat dan mengatur koleksi. Ini bisa berupa sesuatu yang sederhana seperti daun atau mainan mereka, atau apa pun itu yang dapat disortir, diklasifikasi, dan diatur oleh anak-anak.
6. Membuat Mainan Edukasi Lebah Organisir.
Yap! Mainan Edukasi kali ini kita bisa bikin sendiri loh! kamu bisa membuatnya dengan digambar secara manual atau print template di bawah ini ya! kemudian ikuti langkah-langkahnya.
1. Download Pattern atau gambar bentuk Lebah dan Rumah Lebahnya
Download secara gratis printable di bawah ini, bisa dicetak di kertas A3, A4, atau A5. Jenis kertas yang bisa dipilih untuk mencetak juga bermacam-macam, seperti Art Crtoon, Art Paper, Atau HVS.
2. Siapkan Peralatan
Siapkan peralatan berupa:
-
- Gunting,
- Solasi bening,
- Double Tip/Lem,
- tali
3. Gunting Pattern
Gunting pola Template menjadi tiga bagian, yaitu lebah, troeongan lebah, dan rumah lebah.
4. Bentuk Trowongan Lebah
Bentuklah trowongan lebah dengan menempelkan isolasi being di atasnya agar bisa dihapus dan ditulis kembali dengan spidol. Bentuk menggulung sedikit melingkar, kemudian rekatkan.
5. Bentuk Lebah
Gunting pola lebah, kemudian pada ekor lebah rekatkan dengan tali. agar lebih kuat, lapisan setelah tali, tempel lagi kertas di bawahnya.
6. Mainkan!
Mainkan lebah ini secara berurutan, boleh mulai dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Boleh divariasikan urutan organisirnya, misal urutan huruf, angka, kegiatan rumah, pelajaran sehari-hari, dan lainnya yang berhubngan dengan mengurut sesuatu.